Kamis, 30 Desember 2010

TODAYS UPDATE

MAIN




JSMR



Jasa Marga terlihat penurunan tertahan pada garis trend up,dan juga tertahan pada level 38.2% fibo retracement, yang mana berarti koresi turun telah berakhir dan siap melanjutkan trend naiknya menuju ke level 3900, sebelum ke target jangka panjang di 4500.


ASGR



ASGR berpotensi naik dengan target di 840 dalam waktu dekat. Terdapat pola candlestick doji yang dikonfirmasi yang mendukung saham ini untuk naik. Sejak menyentuh harga tertingginya di 820 18 Oktober lalu, terlihat penurunan ASGR tertahan pada level 38.2% Fiboretracement yang berarti ASGR sedang mengalami koreksi normal.



Pada grafik jangka panjang, ASGR membentuk pola Saucers yang mana dijelaskan oleh John J murphy sebagai berikut:

SAUCERS (by John J Murphy)
Although not seen as frequently, reversal patterns sometimes take the shape of saucers or rounding bottoms. The saucer bottom shows a very slow and very gradual turn from down to sideways to up. It is difficult to tell exactly when the saucer has been completed or to measure how far prices will travel in the opposite direction. Saucer bottoms are usually spotted on weekly or monthly charts that span several years. The longer they last, the more significant they become.

Rabu, 29 Desember 2010

Selasa, 28 Desember 2010

TODAYS UPDATE

AKRA


AKRA akan melanjutkan trend naiknya menuju ke 1820 dalam waktu dekat ini sebelum ke target jangka panjangnya di 4000

Selasa, 21 Desember 2010

Switching Sector: Cyclical Industries (Retail/Consumer + Auto)

Mengantisipasi serangkaian reli Santa Claus di bursa Indonesia menjelang akhir tahun maka perhatikan sektor-sektor yang menjadi perhatian 'big money' dalam serangkaian aksi switching subsectors. Beberapa di antaranya telah mengalami 'profit taking' sementara lainnya terus dalam fase akumulasi dan beberapa lainnya small/medium caps dalam subsektor prospektif semester pertama 2011. Stressing pada 'cyclical industries' khususnya retail/consumer dan auto, dan akumulasi dilakukan secara selektif dengan menghindari beberapa saham satu grup yang dalam mode distribusi tahunan. Pilihan sektoran 'cyclical industries' ini sejalan dengan rekomendasi salah satu global brokerage house, misalnya Deutsche Bank.


'The Deutsche strategists recommended cyclical industries in Asia including auto, retail, capital goods and transport."

Yang perlu dicermati dengan memperhatikan momentum penunjang dalam waktu dekat: Ritel: MPPA + MAPI, Consumer: MYOR (konsistensi akumulasi asing di saat koreksi + prospek 2011); MRAT ('follow-on' effect dari listing MBRO awal Januari + prospek MRAT di 2011); DGIK (SM cap, super winning stock 2011, undervalued dan potensial overperform range) dan IPOL (SM cap, undervalued + big upside room 2011); auto: ASII (potential upside after correction + potensi stock split 1:2/1:3 kuartal 1-2/2011).

Yang perlu diawasi/dijauhi: banking (jauhi, kecuali small/medium caps yang potensial diakuisisi seperti INPC); komoditas (hati-hati). http://groups.yahoo.com/group/saham/message/94081

Saham AS Ditutup 'Mixed' dalam Volume Ringan

Saham-saham AS Senin memulai minggu perdagangan yang pendek ini dengan ditutup 'mixed', terlepas dari munculnya serangkaian berita akuisisi. S&P 500 dan Nasdaq kembali menyentuh 'highs' tertinggi beberapa tahun terakhir dengan masing-masing mencatat kenaikan 0,3% dan 0,2%. Komposit NYSE naik tipis 0,1%, sementara Dow terpeleset 0,1%. Volume perdagangan anjlok di kedua bursa, namun demikian volume Jumat yang dipengaruhi oleh aksi 'quadruple witching' atau likuidasi kontrak opsi dan 'future' mengurangi bobot perbandingan Senin dan Jumat. Jumlah saham yang turun ('decliners') sedikit di atas saham yang naik ('advancers') di NYSE dan Nasdaq. Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan atau menipis selama menyambut liburan Natal. Sejumlah saham 'leaders' masih menunjukkan aksi pasar yang ciamik.

Selasa besok beberapa emiten unggulan yang akan merilis lapkeu: CarMax, Finish Line, Nike, Red Hat dan Tibco Software.

Sementara bursa Indonesia kembali mematangkan hari kedua dari awal rangkaian 'rebound' reli Santa Claus-nya menjelang akhir Desember. Meski indikator 'market average' utama IHSG melemah 0,35% setelah menguat Jumat, pelemahan tersebut harus dilihat dalam konteks menyeluruh pergerakan harga Senin kemarin. IHSG Senin berhasil ditutup dalam zona 1/3 atas atau mendekati level tertinggi 'intraday'-nya di 3,591.290 setelah sempat terpeleset di 3.537,668 (-1,2%). Meminjam istilah William O'Neill dalam memetakan momentum 'reversal from the bottom' (How to Make Money in Stocks 4th ed., hal. 2200, aksi IHSG kemarin disebut 'closed in the upper half of that day's price range' yang menjadi bagian serangkaian awal reli.

Kondisi positif pergerakan IHSG di sesi 2 tersebut mendapatkan justifikasi lebih lanjut dengan ditutup menguatnya indikator 'broad market' lainnya, LQ45. Dikenal sebagai kumpulan saham-saham Indonesia berkualifikasi likuid dan 'leaders' maka menguatnya LQ45 merupakan konfirmasi kembalinya para 'leaders' untuk memimpin reli bursa Indonesia menyambut awal tahun 2011. Kedua aksi indikator utama bursa Indonesia ini ditopang dengan 'turnover' atau volume perdagangan yang meningkat dibandingkan Jumat lalu. Sinyal konfirmasi lain yang positif.

US market outlook: 'Market in Confirmed Uptrend'
Indonesia market outlook: 'Market in Confirmed Uptrend'

'+'

Kamis, 02 Desember 2010